Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi pembelian secara besar-besaran menggunakan jerigen tanpa dilengkapi dengan surat-surat jelang kenaikan harga BBM. Sasaran tim gabungan di SPBU Kalikajar, Ngasinan, Sidojoyo dan Sapen.
Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Wonosobo, Hadi Susilo mengemukakan dari hasil pantauan di beberapa SPBU stok BBM relatif aman, pasokan juga lancar, yaitu 16.000 liter per hari.“Menurut petugas SPBU tidak terjadi antrean panjang, semua normal-normal saja, meski ada isu kenaikan harga BBM dalam waktu dekat ini, SPBU juga tidak melayani pembelian dengan jerigen tanpa surat izin yang dikeluarkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Wonosobo,” katanya.
Namun tim gabungan sempat mencurigai SPBU Sidojoyo, karena di lokasi tersebut terdapat sebuah truk yang mengangkut puluhan jerigen tempat BBM, dan ditinggalkan oleh sopir truk tersebut.
Setelah dikonfirmasi petugas SPBU dan sopir dipanggil, ternyata jerigen-jerigen tersebut memang untuk membeli BBM, namun dilakukan secara kolektif untuk wilayah Kaliwiro dan Wadaslintang, dan semuanya dilengkapi dengan dokumen yang sah.
Sopir truk juga diperingatkan oleh petugas tim gabungan karena surat kendaraan yang digunakan untuk mengangkut BBM ternyata pajaknya sudah terlambat.
Sementara itu, saat memantau wilayah itu, tim juga mengamankan sebanyak 20 bendera Merah Putih dari sekolah, kantor dan instansi baik pemerintah maupun swasta, yang masih berkibar sampai malam hari. Selain itu juga diamankan 3 botol anggur kolesom, 1 botol vodka dan 23 botol ciu, dari sebuah warung di Jalan A Yani sebelah barat Rita Pasaraya.
Menurutnya, pemerintah senantiasa aktif melaksanakan kegiatan pemantauan ke wilayah-wilayah agar tetap tercipta suasana yang aman dan kondusif, meskipun di wilayah Wonosobo pada saat ini relatif cukup aman dan terkendali. Semua itu bisa terlaksana berkat dukungan dari masyarakat dan lingkungannya yang menyadari akan pentingnya suasana yang aman, nyaman, tertib dan damai.(gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar