Jumat, 29 November 2013

PENTINGNYA ORGANISASI DHARMA WANITA




        
           Pergerakan wanita Indonesia memang tidak terlepas dari corak pengaruh masa-masa yang dilaluinya, namun nilai-nilai dari kesatuan dan persatuan pergerakan wanita hendaknya tetap dapat dipertahankan.

Untuk mencapai masyarakat madani banyak hal yang harus dibenahi, dan ini menyangkut sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam memasuki abad baru yang penuh dengan hambatan dan tantangan ini sebenarnya sekaligus merupakan peluang dan kesempatan. Oleh karena itu dipandang sangat perlu adanya kesadaran, kemampuan dan pengetahuan wanita Indonesia yang jumlahnya lebih dari setengah jumlah penduduk Indonesia, untuk meningkatkan pemahaman tentang demokrasi dan hak asasi manusia.

Wanita Indonesia merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang seharusnya mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan pria sesuai pasal 27 Undang-Undang Dasar 1945. Kewajiban wanita itu banyak, tetapi pada kenyataannya tidak sepadan dengan hak yang dimiliki.

Banyak anggota masyarakat yang belum dapat menerima kesetaraan dan keadilan gender karena faktor budaya dan kebiasaan setempat yang telah lama tertanam. Karena itu kerjasama antara pemerintah dan lembaga non pemerintah dalam hal kesetaraan dan keadilan gender sangat penting artinya. Dengan saling mendukung kiranya akan membuat pemberdayaan perempuan lebih cepat terlaksana. Untuk itu organisasi wanita seyogyanya melakukan penyuluhan secara intensif sehingga wanita memahami permasalahan keberadaan wanita.

Dengan semakin terdidik, seorang perempuan akan mempengaruhi rasa harga diri, percaya diri, citra diri dan pandangan positif terhadap dirinya dari dunia luar. Kesadaran perempuan dalam berpartisipasi menentukan kemajuan pembangunan bangsa, dan pada akhirnya memungkinkan lebih banyak pilihan keputusan yang berpihak kepada kepentingan perempuan.

Dengan kesadaran tinggi di bidang hukum, wanita dapat melaksanakan kontrol sosial terhadap kebijaksanaan pemerintah yang dianggap merugikan wanita.

Walaupun peran organisasi wanita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara telah dimulai jauh sebelum kemerdekaan, sekali lagi kesetaraan dan keadilan gender bagi perempuan pada berbagai segi kehidupan masih belum tercapai sampai saat ini.

Hal ini menjadi penting bagi perempuan untuk ikut berpartisipasi positif karena:

1.  Perempuan memiliki kebutuhan-kebutuhan khusus yang hanya dapat dipahami paling baik oleh perempuan sendiri. Misalnya, kebutuhan kesehatan reproduksi, kesejahteraan keluarga, kepedulian terhadap anak dan perlindungan terhadap kekerasan seksual.

2. Keikutsertaan perempuan sebagai pembuat keputusan dapat mencegah diskriminasi terhadap perempuan. Misalnya diskriminasi di tempat kerja yang menganggap pekerja laki-laki lebih tinggi serta diskriminasi di hadapan hukum yang merugikan perempuan (contoh: kasus perceraian).

3.  Hanya dalam jumlah signifikan, perempuan dapat menghasilkan perubahan berarti, seperti perubahan cara pandang dalam menyelesaikan masalah serta perubahan kebijaksanaan dan peraturan undang-undang yang ikut memasukkan kebutuhan hal-hal mengenai kebutuhan khusus perempuan.

Dalam usia yang masih relatif muda, organisasi Dharma Wanita Persatuan meniti jalan pada alur pembaharuan di tengah gejolak masyarakat yang sedang dalam proses demokratisasi dan penegakan hak asasi manusia dan dalam kondisi multi krisis yang menjadi tantangan kita bersama. Tidaklah terlalu mudah untuk sekaligus menghadapi tantangan dan meraih peluang pada era kemajuan pada abad 21 ini. Walau demikian dengan melewati pengalaman yang cukup panjang dalam organisasi Dharma Wanita yang lalu, diharapkan dengan penuh semangat, setapak demi setapak langkah ke depan dapat kita lakukan secara bersama-sama.

Pimpinan dan pengurus diharapkan mampu berfikir secara lebih tajam dan strategis, agar organisasi wanita dapat lebih efektif dan efisien, relevan dengan perkembangan sekelilingnya serta perubahan jaman. Pada era reformasi, pembangunan paradigma atau perubahan cara berfikir ini sebenarnya sangat penting artinya karena bertepatan dengan bergulirnya proses demokratisasi dan penegakan hak asasi manusia.

   Dengan pembaharuan yang telah menjadi kesepakatan bersama, kiranya organisasi ikut berperan dalam pembangunan bangsa, terutama untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia. Masalah ini hendaknya menjadi fokus perhatian dalam melaksanakan kegiatan organisasi, karena di dalamnya terkandung banyak aspek yang menyentuh harkat dan martabat manusia.

     Demikianlah kiranya dengan keyakinan dan kemauan yang didorong semangat persatuan dan kesatuan yang harus terus-menerus kita galang bersama, marilah kita saling menguatkan kemampuan yang kita miliki untuk maju ke depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar