Selasa, 11 November 2014

RATUSAN SISWA SMKN I SUKOHARJO IKUTI PROGRAM KSPR DAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

Sukoharjo sebagai langkah awal dan bekal agar para siswa dan remaja lainnya yang berada di wilayah Kecamatan Sukoharjo terhindar dari tiga hal negatif seperti minuman keras, penggunaan obat-obatan terlarang dan seks bebas, maka KSPR (Kecamatan Sukoharjo Peduli Remaja) mengadakan program rutin bimbingan dan konseling serta pengembangan kepribadian disekolah-sekolah dan di wadah remaja lainnya seperti karangtaruna, PKK dan lain sebagainya.

Salah satu sasaran atau target program dari KSPR yakni para siswa dari SMK N I Sukoharjo, selama tiga hari berturut-turut mulai dari tanggal 14 Oktober hingga 16 oktober 2014, para tim KSPR yang merupakan gabungan dari pihak puskesmas, KUA, Kecamatan dan yang lainnya memberikan bimbingan dan motivasi agar para remaja khususnya siswa siswi SMKN  I Sukoharjo dapat berfikir positif dan maju.
Menurut koordinator KSPR, Hermawan Animoro SS.TP, program tersebut sebenarnya telah di agendakan mulai bulan September kemarin,dan realisainya baru terwujud pada Oktober 2014 ini. KSPR sendiri akan terus digalakkan untuk membentengi para remaja baik yang masih bersekolah dan yang sudah atau tidak bersekolah agar terhindar dari tiga hal negatif tersebut. Peran aktif para anggota tim KSPR dan dukungan dari masyarakat serta lembaga pendidikan di Sukoharjo nantinya akan menjadikan program KSPR berjalan sukses dan dapat menjadi bahan percontohan.
“Dalam kesempatan itu, kami juga mengadakan tes Turin dengan diikuti para guru, staf sekolah dan siswa”tuturnya (14/10)
Ia menjelaskan, selain itu program KSPR yang diikuti 600 lebih siswa SMK N I Sukoharjo tersebut juga menghadirkan narasumber dari pusat pengembangan diri dan konseling Kabupaten Wonosobo yakni Irfinto D Ariyanto, selain untuk lebih memotivasi siswa, kehadiran narasumber juga membuat para siswa termotivasi.
Sementara itu, dikesempatan yang sama pula, para siswa kelas XII juga mengikuti pelatihan/ pembelajaran bahasa Inggris, dengan narasumber dari LEC Solo, yakni Mr Peter. Dengan didampingi Heru Cahyono selaku kepala sekolah LEC. Animo yang terlihat cukup tinggi, hingga membuat para siswa tak beranjak dari tempat duduk dan terus memperhatikan setiap detil dan setiap materi yang disampaikan oleh Mr Peter.

Menurut Drs Sri Kuncoro MM, selaku kepala sekolah SMKN I Sukoharjo, kehadiran tutor asing bukan hanya sebagai penggerak dan motivator siswa dalam belajar bahasa Inggris saja, akan tetapi juga memberikan satu sentuhan semangat agar para siswa yang kelak akan menempuh ujian dan bekerja di dunia kerja dapat semakin mahir dan fasih dalam  berbahasa Inggris. (jrnlsfrlnce)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar