Sukoharjo
sebagai langkah awal dan bekal agar para siswa dan remaja lainnya yang
berada di wilayah Kecamatan Sukoharjo terhindar dari tiga hal negatif
seperti minuman keras, penggunaan obat-obatan terlarang dan seks bebas,
maka KSPR (Kecamatan Sukoharjo Peduli Remaja) mengadakan program rutin
bimbingan dan konseling serta pengembangan kepribadian disekolah-sekolah
dan di wadah remaja lainnya seperti karangtaruna, PKK dan lain
sebagainya.
Salah
satu sasaran atau target program dari KSPR yakni para siswa dari SMK N I
Sukoharjo, selama tiga hari berturut-turut mulai dari tanggal 14
Oktober hingga 16 oktober 2014, para tim KSPR yang merupakan gabungan
dari pihak puskesmas, KUA, Kecamatan dan yang lainnya memberikan
bimbingan dan motivasi agar para remaja khususnya siswa siswi SMKN I
Sukoharjo dapat berfikir positif dan maju.
Menurut
koordinator KSPR, Hermawan Animoro SS.TP, program tersebut sebenarnya
telah di agendakan mulai bulan September kemarin,dan realisainya baru
terwujud pada Oktober 2014 ini. KSPR sendiri akan terus digalakkan untuk
membentengi para remaja baik yang masih bersekolah dan yang sudah atau
tidak bersekolah agar terhindar dari tiga hal negatif tersebut. Peran
aktif para anggota tim KSPR dan dukungan dari masyarakat serta lembaga
pendidikan di Sukoharjo nantinya akan menjadikan program KSPR berjalan
sukses dan dapat menjadi bahan percontohan.
“Dalam kesempatan itu, kami juga mengadakan tes Turin dengan diikuti para guru, staf sekolah dan siswa”tuturnya (14/10)
Ia
menjelaskan, selain itu program KSPR yang diikuti 600 lebih siswa SMK N
I Sukoharjo tersebut juga menghadirkan narasumber dari pusat
pengembangan diri dan konseling Kabupaten Wonosobo yakni Irfinto D
Ariyanto, selain untuk lebih memotivasi siswa, kehadiran narasumber juga
membuat para siswa termotivasi.
Sementara
itu, dikesempatan yang sama pula, para siswa kelas XII juga mengikuti
pelatihan/ pembelajaran bahasa Inggris, dengan narasumber dari LEC Solo,
yakni Mr Peter. Dengan didampingi Heru Cahyono selaku kepala sekolah
LEC. Animo yang terlihat cukup tinggi, hingga membuat para siswa tak
beranjak dari tempat duduk dan terus memperhatikan setiap detil dan
setiap materi yang disampaikan oleh Mr Peter.
Menurut
Drs Sri Kuncoro MM, selaku kepala sekolah SMKN I Sukoharjo, kehadiran
tutor asing bukan hanya sebagai penggerak dan motivator siswa dalam
belajar bahasa Inggris saja, akan tetapi juga memberikan satu sentuhan
semangat agar para siswa yang kelak akan menempuh ujian dan bekerja di
dunia kerja dapat semakin mahir dan fasih dalam berbahasa Inggris.
(jrnlsfrlnce)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar