Beli Pupuk Dikawal Tentara

 

WONOSOBO- Dalam menyukseskan program swasembada pangan segala upaya dilakukan oleh TNI. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah mengadakan pendampingan pembelian pupuk. Seperti yang dilakukan  Danramil dan Babinsa  bersama Kelompok Tani Ayem Martani Desa Sindupaten di Pasar Kertek kemarin (11/12).  

Danramil Kertek Kapten Inf Sugeng Haryanto menyampaikan, kegiatan pendampingan pembelian pupuk urea sejumlah 1.3 ton untuk memupuk luas lahan 12 hektar pada musim tanam kali ini.
Pendampingan ini dimaksudkan sebagai bentuk wujud nyata mengawal program swasembada pangan mulai dari pengolahan lahan, penanaman, perawatan, panen   sampai  dengan proses penjualan ke Bulog.

“Pembelian pupuk ini menggunakan dana optimasi lahan, pendampingan ini sebagai bentuk nyata dalam mengawal program swasembada pangan di Kabupaten Wonosobo,” katanya
Menurutnya, berbagai upaya terus dilakukan  agar program swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat bisa terwujud dengan maksimal.  Dengan pendampingan secara langsung tersebut, sehingga apa bila di lapangan ada kendala maka dapat segera di atasi bersama sama dengan pihak- pihak yang bersangkutan.
“Biasanya permasalahan yang terjadi dilapangan, ketika  para petani mulai mengolah lahan dan membutuhkan pupuk, di pasaran pupuk mulai langka.  Untuk itu TNI mendampingi agar persoalan  tersebut tidak terjadi lagi,” ucapnya
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Ayem Martani, Slamet menyampaikan terima kasih kepada tentara yang telah berkenan mendampingi para tani terjun langsung ke lapangan. Sehingga, permasalah yang sering terjadi di lapangan cepat teratasi.
Dikatakan, dengan cepat teratasinya pemasalahan tersebut diharapkan hasil yang didapat bisa meningkat dengan baik.  Disamping itu para petani lebih semangat dalam mengolah lahan karena selalu didampingi oleh para Babinsa dan PPL Pertanian.
“Pendampingan dalam proses pengolahan lahan hingga pemeliharaan tanaman yang di kawal oleh TNI dan juga PPL sangat membantu dan memotivasi kami dalam meningkatkan produksi panen,” katanya.